Lirik Lagu Jambi Jambi

Lirik Lagu Jambi Jambi

Daftar Lagu Daerah Jambi Terpopuler

Lagu daerah Jambi yang paling populer pertama berjudul Batanghari. Lagu ini dianggap merupakan lagu daerah yang berhasil memuat kearifan lokal Jambi dengan sangat baik, misalnya saja kemampuan orang Jambi dalam berpantun. Lagu Batanghari banyak menampilkan lirik dari beberapa bait pantun yang indah dan apik.

Selain itu, lagu yang diciptakan oleh seorang bernama Ajis Sutan Sati ini menceritakan kisah tentang seorang laki-laki sedang mencintai seorang perempuan. Hanya saja, kisah cinta tersebut berakhir menyedihkan karena perempuan yang dipuji laki-laki tersebut justru malah dipersunting oleh orang lain.

Lirik Lagu Batanghari

Batanghari aeknyolah tenang Biakpun tenang deraslah ketepi Anaklahnyo jambi oy jangan lah dikenang Siang tebayang bamimpi malam lah bamimpi Anaklah jambi jangan lah dikenang Siang tebayang bamimpi malam lah bamimpi

Jalanlah jalan ke ojong jabong Singgah sebentar di penyaguan Oy rindu dan dendam dik oy idaklah tetanggong Budi setitik kenang jadilah kenangan Rindu dan dendam dik oy idaklah tetanggong Budi setitik kenang jadilah kenangan

Pegi besantai ke tanggo rajo Nampaklah jelas jambi seberang Maulah ku pinang dek oy apolah kan dayo Sudahlah nasib orang diambeklah orang Maulah ku pinang dek oy apolah kan dayo Sudahlah nasib orang diambeklah orang

Batanghari kebanggaan jambi Sungai tepanjang sebatas negeri Pojoklahnyo hati dek oy bawaklah menari Mari berjoget lagu si batanghari Pojoklahnyo hati dek oy bawaklah menari Mari berjoget lagu si batanghari

Lagu daerah Jambi paling populer yang kedua adalah Dodoi Si Dodoi. Lagu yang diciptakan oleh Victor Hutabarat ini adalah sebuah lagu ungkapan kasih sayang dari orang tua kepada para anaknya. Bagi masyarakat Jambi sendiri, lagu ini biasa ditembangkan oleh orang tua sebagai pengantar tidur untuk sang anak.

Namun, lagu ini pada dasarnya menyimpan sebuah makna tersirat tentang perasaan gelisah yang dimiliki seorang ibu terhadap buah hatinya. Perasaan gelisah ini disebabkan oleh sang ayah yang pergi merantau untuk memenuhi kebutuhan keluarga di rumah.

Maka dari itu, sang ibu berharap supaya sang anak bisa merasa tenang dan sabar dalam menerima keadaan keluarganya yang sedang di posisi sulit.

Lirik Lagu Dodoi Si Dodoi

Buah hatiku junjungan jiwa Buah hatiku junjungan jiwa Tidurlah tidur hai anak Ibu dodoikan ya sayang Tidurlah tidur hai anak Ibu dodoikan ya sayang

Janganlah anak suka menangis Janganlah anak suka menangis Ayahmu jauh ya anak dirantau orang ya sayang Ayahmu jauh ya anak dirantau orang ya sayang

Tidurlah anak dalam ayunan Tidurlah anak dalam ayunan Tidurlah nyenyak ya anak sambil kubuai ya sayang Tidurlah nyenyak ya anak sambil kubuai ya sayang

Janganlah anak suka menangis Janganlah anak suka menangis Ayahmu jauh ya anak dirantau orang ya sayang Ayahmu jauh ya sayang dirantau orang ya sayang

Injit-Injit Semut adalah lagu daerah Jambi paling populer urutan ketiga yang wajib diketahui, terutama untuk anak-anak. Lagu ini biasanya dinyanyikan sebagai pengiring dalam salah satu permainan tradisional. Saking populernya, banyak anak-anak dari luar daerah Jambi juga suka menyanyikan lagu Injit-injit Semut sembari memainkan permainannya.

Lagu dengan nada yang riang gembira ini sangat disukai oleh anak-anak. Tempo lagunya juga bisa menambah semangat untuk bermain. Tak heran, apabila lagu Injit-Injit Semut dianggap memiliki daya magis yang mampu mengajak siapa saja untuk bergembira dan berbahagia bersama-sama.

Lirik Lagu Injit-Injit Semut

Jalan-jalan ke tanah Deli Sungguh indah tempat tamasya Kawan jangan bersedih Mari nyanyi bersama-sama

Kalau pergi ke Surabaya Naik perahu dayung sendiri Kalau hatimu sedih Yang rugi diri sendiri

Injit-injit semut Siapa sakit naik diatas Injit-injit semut Walau sakit jangan dilepas

Injit-injit semut Siapa sakit naik diatas Injit-injit semut Walau sakit jangan dilepas

Lagu daerah Jambi paling populer berikutnya adalah Selendang Mayang. Lagu ini banyak disukai masyarakat karena memiliki lirik yang berisikan pantun. Hampir sama seperti lagu daerah pada umumnya, lagu ini ingin memberikan nasihat kepada semua orang untuk bersikap tanggung jawab terhadap segala tugas yang dimiliki.

Sementara itu, di sisi lain, lagu Selendang Mayang dengan lirik yang berbeda memuat sebuah kisah asmara tentang seorang laki-laki yang jatuh cinta kepada seorang perempuan yang cantik rupawan. Lagu versi ini pun menceritakan kisah tentang perasaan cinta yang sangat besar dari seorang laki-laki. Namun, perasaan yang besar malah menjadikan laki-laki itu gugup pada saat bertatap muka dengan perempuan pujaan hatinya.

Lirik Lagu Selendang Mayang

Orang membakar di Pulau Hantu asapnya ada tabun menabun

Orang membakar di Pulau Hantu asapnya ada tabun menabun asap api membakar kebun merendang lada di sampul luleh

Taruknya kaca tangkainya embun dipandang ada diambil tak boleh

Merendang lada disampul puleh asapnya sampai ke Gunung Tujuh

Dagang Manumpang (Cik Minah)

Lagu daerah Jambi kesepeluh berjudul Dagang Manumpang atau terkenal juga dengan nama Cik Minah. Lagu ini merupakan lagu yang berasal dari Kabupaten Merangin, Jambi dan pernah dinyanyikan oleh Aty Yusria dan M. Hazayen.

Lirik lagu Dagang Manumpang (Cik Minah)

Cik Minah tekuluk putih Pegi merancak darat pelayang Cik minah tekuluk putih Pegi merancak darat pelayang

Tanjung putus pulaulah beralih sayang bang oi Dusun merindang berajo hilang Tanjung putus pulaulah beralih sayang bang oi Dusun merindang berajo hilang

Ikan sepat ikan tenggiri Anaklah udang di bawah daun Ikan sepat ikan tenggiri Anaklah udang di bawah daun

Idak dapat rambut yang keriting sayang bang oi Bila menggadih sepuluh tahun Idak dapat rambut yang keriting sayang bang oi Bila menggadih sepuluh tahun

Bahumo danau ketapang Tanamlah padi sakiding duo Bahumo danau ketapang Tanamlah padi sakiding duo

Sakit nian daganglah manumpang sayang bang oi Aeklah keruh dimunum jugo Sakit nian daganglah manumpang sayang bang oi Aeklah keruh dimunum jugo

Lagu daerah Jambi berikutnya adalah Ketimun Bungkuk. Ketimun Bungkuk dikenal sebagai lagu dengan nuansa paling sedih. Hal ini dikarenakan lagu ini menggambarkan kekurangan yang dimiliki seseorang, baik secara fisik, mental, dan finansial. Lagu ini menggambarkan orang tersebut dengan ketimun bungkuk, meskipun masuk dalam karung, ketimun bungkuk tidak pernah dihitung dalam timbangan.

Lirik lagu Ketimun Bungkuk

Sudah nasib ketimun bungkuk dak masuk dalam timbangan Sudahlah nasib ketimun bungkuk dak masuk dalam timbangan

Dak masuk dalam etongan aduh sayang…

Apo lagi masuk dalam idangan… Apo lagi masuk dalam idangan…

Malang nasib ketimun bungkuk dak renti dicaci orang Malang nasib ketimun bungkuk dak renti dicaci orang

Dak sudi ditoleh kawan aduh sayang…

Tinggalah tegolek bawah timbangan… Tinggalah tegolek bawah timbangan…

Bilo nian nasib badan macam ketimun lain… Disapo dipilih kawan berego bukan maen…

Malang nian nasib awak kemano badan dibawa kemano kaki dianjak, aduh sayang…

Jangan lah beibo nian wahai ketimun bungkuk Esok subuh masih ayam bekukuk…

Segalonyo isi alam pasti ado duonyo Kalu ado malam ado siangnyo…

Lagu daerah Jambi yang terakhir berjudul Tanjung Bajure. Lagu ini pada dasarnya mengangkat tentang daerah Tanjung Bajure itu sendiri.

Tanjunglah bajure, tanjunglah bajure Aye ranyo ala bire, aye ranyo laila la bire Ala disayang ae,ala disayang ae Lubuk ala rameh, lubuk ala rameh latapian bate

Ala disayang ae, ala disayang ae Sudeah ala lamo, sudeah ala lamo Kamai dimu ala rindau, kamai dimu laila la rindau Ala disayang ae, ala disayang ae

Baru ala kinai,baru ala kinai dapeak dibu… Suo ala disayang ae, ala disayang ae

Sudeah ala lamo, sudeah ala lamo Kamai dimu ala rindau, kamai dimu laila la rindau Ala disayang ae, ala disayang ae Baru ala kinai,baru ala kinai dapeak dibu… Suo ala disayang ae, ala disayang ae

Demikian dua belas lagu daerah Jambi yang paling populer. Tentu saja lagu daerah menjadi salah satu bukti kekayaan budaya dari setiap wilayah Indonesia. Grameds bisa membaca buku-buku terkait lagu daerah jambi dan daerah lainnya dengan mengunjungi Gramedia.com agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Lirik Lagu Selendang Mayang

Orang membakar di Pulau Hantuasapnya ada tabun menabun

Orang membakar di Pulau Hantuasapnya ada tabun menabunasap api membakar kebunmerendang lada di sampul luleh

Taruknya kaca tangkainya embundipandang ada diambil tak boleh

Merendang lada disampul pulehasapnya sampai ke Gunung Tujuh

Lagu Pinang Muda menjadi lagu terpopuler yang berada di posisi keenam di daerah Jambi. Lagu ini menyiratkan sebuah makna kisah dua anak kembar yang awalnya satu, tetapi dipisah atau dipinang menjadi dua.

Timang-Timang Anakku Sayang

Lagu daerah Jambi paling populer kelima ini merupakan lagu yang mengandung doa dan harapan seorang ayah kepada anak tercintanya. Timang-Timang Anakku Sayang sendiri diciptakan sebagai ungkapan rasa kasih sayang yang sangat tulus dari orang tua kepada anaknya. Suasana sendu yang disajikan dalam lagu ini bisa jadi akan membuat para pendengar merasa sedih karena teringat akan ayah dan ibunya.

Timang-timang anakku sayang buah hati ayah ‘nda seorang Jangan menangis dan jangan merajuk sayang tenanglah tenang di dalam buaian

Betapa hati tak ‘kan riang bila kau bergurau tertawa mogalah jauh dari marabahaya sayang riang gembira sepanjang masa

Setiap waktu ku berdoa pada Tuhan Maha Kuasa Jika kau sudah dewasa hidupmu bahagia sentosa

Timang-timang anakku sayang kasih hati permata ayah nda Tidurlah tidur pejamkan mata sayang esok hari bermain kembali

Bagi masyarakat Jambi, ada seorang tokoh yang terkenal dengan kesaktian dan keberaniannya. Sosok itu dikenal dengan nama Orang Kayo Hitam. Orang Kayo Hitam adalah seorang pendakwah agama Islam yang berhasil mengamalkan berbagai nilai keislaman untuk pengelolaan pemerintahan pada masa kerajaan.

Sampai sekarang, makam Orang Kayo Hitam diyakini sebagai tempat keramat bagi masyarakat Jambi. Sebagian besar masyarakat Jambi juga sering berkunjung ke makam Orang Kayo Hitam untuk mengirimkan doa. Biasanya, makam Orang Kayo Hitam yang terletak di Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi ini akan sangat ramai didatangi pengunjung pada saat memasuki hari-hari besar Islam.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Alirmansyah dan kawan-kawannya pada tahun 2020 dengan judul Analisis Nilai Moral yang terdapat pada Lagu Daerah Jambi Orang Kayo Hitam, ada banyak nilai moral dibalik lirik lagu Orang Kayo Hitam.

Lagu ini ingin mengingatkan terkait pentingnya seorang manusia untuk selalu mengingat Tuhannya dalam situasi atau kondisi apapun. Selain itu, lagu ini juga menyimpan nasihat untuk selalu menjaga kerukunan dan menyayangi antar sesama.

Lirik Lagu Orang Kayo Hitam

Orang kayo hitam, gagah perkaso Namonyo agung di mano-mano Sampai Mataram orang kenali Pusako bundo di Batanghari

Ayah bernamo Datuk Berhalo Turunan suci asal bagindo Putri Pinang Masak namo ibunyo Dari Pagaruyung negeri asalnyo

Orang Kayo Hitam agung di mano-mano Keris siginjai senjato yang utamo

Rangkaio Pingai dulur yang tuo Yang bijaksano mimpin negeri Kedataran lamo dulur yang mudo Gunung balangsebo diuji kenari

Mayang mengurai istri setio Anak Tumenggung Merah Melato Meriam sijimat penjelmaannyo Egung sitimang pulo ibunyo

Orang Kayo Hitam agung di mano-mano Keris siginjai senjato yang utamo

Pinang Muda adalah lagu daerah Jambi ketujuh yang paling populer. Lagu ini merupakan sebuah lagu yang menceritakan tentang kisah dua anak kembar yang diibaratkan sebuah pinang dibelah dua.

Lirik Lagu Pinang Muda

Pinang muda pinang muda dibelah dua Gunung kerinci gunungnya tinggi menjulang Wahai anak muda kalau berjalan harus berdua Senanglah hati walau tiada orang yang larang

Udang sama udang ada udang d ipinggir kali Gadis sama bujang orang tua tak ambik peduli

Burung pipit burung pipit mati tergantung Jatuh kebawah jatuhnya menimpa karang Si nona cantik aduh mama jangan seorang Orangnya cantik aduh nona rambutnya panjang

Udang sama udang ada udang dibalik batu Gadis sama lajang orang tua tak boleh tahu

Sana gunung sana gunung disini gunung Tengah tengah tengah tengah kembang melati Wahai gadis kampung memang cantik pakai kudung Ingin ku menyunting kan kubawa sampai mati

Hitam hitam hitam hitam hitam si buah manggis Biar dia hitam tapi aku pandang manis

Ayam hitam ayam hitam bertali putih Terbang tinggi terbang tinggi diatas perigi Orangnya hitam aduh mama giginya putih Kalau tertawa sungguh cantik manis sekali

Udang sama udang ada udang dibalik batu Gadis sama lajang orang tua tak boleh tahu

Lagu daerah Jambi urutan kedelapan adalah Lagu Putri Muaro Jambi. Sesuai dengan namanya, lagu ini berasal dari Kabupaten Muaro Jambi yang diciptakan oleh Heri Yusdi. Lagu ini sendiri mengangkat sebuah kisah perjalanan seorang putri dari Muaro Jambi.

Lirik Lagu Putri Muaro Jambi

Bermulo di rawa golak hanyut perahu ke Batanghari Tanggo batu ado di Jambi adonyo di Muaro Jambi

Tanah cinto kepado putri iko lagu sejarah Muaro Jambi

Marilah kito ke Muaro Jambi menenggok orang menuai padi Sakitlah badan dak teraso lagi gara-gara bejalan kaki

Bujang gadis menyagil kami tuo mudo senang bernyanyi Lagu kami daerah Jambi aslinyo dari Muaro Jambi

Lirik Lagu Injit-Injit Semut

Jalan-jalan ke tanah DeliSungguh indah tempat tamasyaKawan jangan bersedihMari nyanyi bersama-sama

Kalau pergi ke SurabayaNaik perahu dayung sendiriKalau hatimu sedihYang rugi diri sendiri

Injit-injit semutSiapa sakit naik di atasInjit-injit semutWalau sakit jangan dilepas

Injit-injit semutSiapa sakit naik di atasInjit-injit semutWalau sakit jangan dilepas

Lagu daerah Jambi terpopuler selanjutnya adalah "Batanghari", lagu yang sangat khas dengan kearifan budaya dan adat Jambi. Dengan menggunakan bait pantun yang dituangkan ke dalam lirik lagu membuatnya lebih berkesan dan indah.

Lagu ini diciptakan oleh Ajis Sultan Sati, tokoh yang menuangkan isi hatinya dalam lagu. Menceritakan tentang sedihnya seorang laki-laki yang mencintai seorang perempuan, tetapi perempuan tersebut malah dilamar laki-laki lain.

Daftar Lagu Daerah Jambi Terpopuler

Lagu daerah Jambi yang paling populer pertama berjudul Batanghari. Lagu ini dianggap merupakan lagu daerah yang berhasil memuat kearifan lokal Jambi dengan sangat baik, misalnya saja kemampuan orang Jambi dalam berpantun. Lagu Batanghari banyak menampilkan lirik dari beberapa bait pantun yang indah dan apik.

Selain itu, lagu yang diciptakan oleh seorang bernama Ajis Sutan Sati ini menceritakan kisah tentang seorang laki-laki sedang mencintai seorang perempuan. Hanya saja, kisah cinta tersebut berakhir menyedihkan karena perempuan yang dipuji laki-laki tersebut justru malah dipersunting oleh orang lain.

Lirik Lagu Batanghari

Batanghari aeknyolah tenang Biakpun tenang deraslah ketepi Anaklahnyo jambi oy jangan lah dikenang Siang tebayang bamimpi malam lah bamimpi Anaklah jambi jangan lah dikenang Siang tebayang bamimpi malam lah bamimpi

Jalanlah jalan ke ojong jabong Singgah sebentar di penyaguan Oy rindu dan dendam dik oy idaklah tetanggong Budi setitik kenang jadilah kenangan Rindu dan dendam dik oy idaklah tetanggong Budi setitik kenang jadilah kenangan

Pegi besantai ke tanggo rajo Nampaklah jelas jambi seberang Maulah ku pinang dek oy apolah kan dayo Sudahlah nasib orang diambeklah orang Maulah ku pinang dek oy apolah kan dayo Sudahlah nasib orang diambeklah orang

Batanghari kebanggaan jambi Sungai tepanjang sebatas negeri Pojoklahnyo hati dek oy bawaklah menari Mari berjoget lagu si batanghari Pojoklahnyo hati dek oy bawaklah menari Mari berjoget lagu si batanghari

Lagu daerah Jambi paling populer yang kedua adalah Dodoi Si Dodoi. Lagu yang diciptakan oleh Victor Hutabarat ini adalah sebuah lagu ungkapan kasih sayang dari orang tua kepada para anaknya. Bagi masyarakat Jambi sendiri, lagu ini biasa ditembangkan oleh orang tua sebagai pengantar tidur untuk sang anak.

Namun, lagu ini pada dasarnya menyimpan sebuah makna tersirat tentang perasaan gelisah yang dimiliki seorang ibu terhadap buah hatinya. Perasaan gelisah ini disebabkan oleh sang ayah yang pergi merantau untuk memenuhi kebutuhan keluarga di rumah.

Maka dari itu, sang ibu berharap supaya sang anak bisa merasa tenang dan sabar dalam menerima keadaan keluarganya yang sedang di posisi sulit.

Lirik Lagu Dodoi Si Dodoi

Buah hatiku junjungan jiwa Buah hatiku junjungan jiwa Tidurlah tidur hai anak Ibu dodoikan ya sayang Tidurlah tidur hai anak Ibu dodoikan ya sayang

Janganlah anak suka menangis Janganlah anak suka menangis Ayahmu jauh ya anak dirantau orang ya sayang Ayahmu jauh ya anak dirantau orang ya sayang

Tidurlah anak dalam ayunan Tidurlah anak dalam ayunan Tidurlah nyenyak ya anak sambil kubuai ya sayang Tidurlah nyenyak ya anak sambil kubuai ya sayang

Janganlah anak suka menangis Janganlah anak suka menangis Ayahmu jauh ya anak dirantau orang ya sayang Ayahmu jauh ya sayang dirantau orang ya sayang

Injit-Injit Semut adalah lagu daerah Jambi paling populer urutan ketiga yang wajib diketahui, terutama untuk anak-anak. Lagu ini biasanya dinyanyikan sebagai pengiring dalam salah satu permainan tradisional. Saking populernya, banyak anak-anak dari luar daerah Jambi juga suka menyanyikan lagu Injit-injit Semut sembari memainkan permainannya.

Lagu dengan nada yang riang gembira ini sangat disukai oleh anak-anak. Tempo lagunya juga bisa menambah semangat untuk bermain. Tak heran, apabila lagu Injit-Injit Semut dianggap memiliki daya magis yang mampu mengajak siapa saja untuk bergembira dan berbahagia bersama-sama.

Lirik Lagu Injit-Injit Semut

Jalan-jalan ke tanah Deli Sungguh indah tempat tamasya Kawan jangan bersedih Mari nyanyi bersama-sama

Kalau pergi ke Surabaya Naik perahu dayung sendiri Kalau hatimu sedih Yang rugi diri sendiri

Injit-injit semut Siapa sakit naik diatas Injit-injit semut Walau sakit jangan dilepas

Injit-injit semut Siapa sakit naik diatas Injit-injit semut Walau sakit jangan dilepas

Lagu daerah Jambi paling populer berikutnya adalah Selendang Mayang. Lagu ini banyak disukai masyarakat karena memiliki lirik yang berisikan pantun. Hampir sama seperti lagu daerah pada umumnya, lagu ini ingin memberikan nasihat kepada semua orang untuk bersikap tanggung jawab terhadap segala tugas yang dimiliki.

Sementara itu, di sisi lain, lagu Selendang Mayang dengan lirik yang berbeda memuat sebuah kisah asmara tentang seorang laki-laki yang jatuh cinta kepada seorang perempuan yang cantik rupawan. Lagu versi ini pun menceritakan kisah tentang perasaan cinta yang sangat besar dari seorang laki-laki. Namun, perasaan yang besar malah menjadikan laki-laki itu gugup pada saat bertatap muka dengan perempuan pujaan hatinya.

Lirik Lagu Selendang Mayang

Orang membakar di Pulau Hantu asapnya ada tabun menabun

Orang membakar di Pulau Hantu asapnya ada tabun menabun asap api membakar kebun merendang lada di sampul luleh

Taruknya kaca tangkainya embun dipandang ada diambil tak boleh

Merendang lada disampul puleh asapnya sampai ke Gunung Tujuh

Politik dan pemerintahan

Gubernur adalah pemimpin tertinggi di pemerintahan provinsi Jambi, yang bertanggungjawab atas wilayah tersebut. Saat ini, gubernur atau kepala daerah yang menjabat di provinsi Jambi ialah Al Haris, didampingi wakil gubernur Abdullah Sani. Mereka pemenang pada Pemilihan umum Gubernur Jambi 2020. Haris merupakan gubernur Jambi ke-10. Haris dan Abdullah dilantik oleh presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Negara Jakarta pada 7 Juli 2021, untuk masa jabatan 2021-2024.[31]

Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 0,45° Lintang Utara, 2,45° Lintang Selatan dan antara 101,10°–104,55° Bujur Timur. Di sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Riau, sebelah Timur dengan Selat Berhala, sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan dan sebelah Barat dengan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Bengkulu. Kondisi geografis yang cukup strategis di antara kota-kota lain di provinsi sekitarnya membuat peran provinsi ini cukup penting terlebih lagi dengan dukungan sumber daya alam yang melimpah. Kebutuhan industri dan masyarakat di kota-kota sekelilingnya didukung suplai bahan baku dan bahan kebutuhan dari provinsi ini.[butuh rujukan]

Luas Provinsi Jambi 50.160,05 km² dengan jumlah penduduk Provinsi Jambi pada tahun 2022 berjumlah 3.631.136 jiwa[33]. Sebelumnya di tahun 2010, provinsi ini memiliki populasi sebanyak 3.088.618 jiwa (Data BPS hasil sensus 2010). Jumlah penduduk Provinsi Jambi pada tahun 2006 berjumlah 2.683.289 jiwa (Data SUPAS Proyeksi dari BPS Provinsi Jambi. Jumlah Penduduk Provinsi Jambi pada tahun 2005 sebesar 2.657.536 (data SUSENAS) atau dengan tingkat kepadatan 50,22 jiwa/km2. Tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 0,96% dengan PDRB per kapita Rp9.523.752,00 (Angka sementara dari BPS Provinsi Jambi. Untuk tahun 2005, PDRB per kapita sebesar Rp8.462.353). Sedangkan sebanyak 46,88% dari jumlah tenaga kerja Provinsi Jambi bekerja pada sektor pertanian, perkebunan dan perikanan; 21,58% pada sektor perdagangan dan 12,58% pada sektor jasa. Dengan kondisi ketenagakerjaan yang sebagian besar masyarakat di provinsi ini sangat tergantung pada hasil pertanian,perkebunan sehingga menjadikan upaya pemerintah daerah maupun pusat untuk mensejahterakan masyarakat adalah melalui pengembangan sektor pertanian[butuh rujukan]

Masyarakat Jambi merupakan masyarakat heterogen yang terdiri dari masyarakat asli Jambi dan juga pendatang. Penduduk asli provinsi Jambi termasuk Suku Melayu Jambi, Batin, Penghulu, Pindah, Kerinci dan Suku Anak Dalam.[34] Suku Batin dan Penghulu kebudayaannya berunsur Melayu dan beberapa mengalami perpaduan dengan budaya Minangkabau, banyak bermukim di Kabupaten Bungo, Merangin, Tebo, dan Sarolangun. Sedangkan Suku Pindah, kebudayaannya perpaduan Melayu dan budaya Palembang yang bermukim dibeberapa kecamatan di Kabupaten Batanghari dan Sarolangun. Sementara Suku Kerinci berada di daerah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Adat istiadat dan budaya Suku Kerinci masih serumpun atau dekat dengan Minangkabau yang juga menganut sistem matrilineal.[butuh rujukan]

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Sensus Penduduk Indonesia 2010, provinsi Jambi jumlah penduduknya 3.069.768 jiwa. Penduduk dengan suku asli provinsi Jambi yakni suku Melayu Jambi, Kerinci, kemudian suku Batin, Penghulu, Pindah, dan merupakan etnis terbanyak yakni sebanyak 1.337.521 jiwa atau 43,57%.[35]

Sementara pada Sensus Penduduk Indonesia 2000, BPS mencatat suku asal Jambi sebanyak 1.102.628 jiwa atau 45,81% dari 2.407.166 jiwa. Dan BPS lebih menjabarkan banyaknya penduduk berdasarkan suku di Jambi dengan rincian, suku Jambi sebanyak 834.504 jiwa atau 34,67% dari 2.407.166 jiwa penduduk. Kemudian suku Kerinci sebanyak 254.125 jiwa atau 10,56% dan suku Batin sebanyak 13.999 jiwa atau 0,58%.[36]

Masih pada Sensus 2010, etnis pendatang terbanyak berasal dari etnis Jawa yakni sebanyak 893.156 jiwa (29,10%). Suku Melayu di luar orang Jambi sebanyak 164.979 jiwa (5,37%), kemudian Minangkabau sebanyak 163.760 jiwa (5,33%), Batak sebanyak 106.249 jiwa (3,46%), Banjar sebanyak 102.237 jiwa (3,33%), Bugis sebanyak 96.145 jiwa (3,13%), Sunda sebanyak 79.203 jiwa (2,58%), asal Sumatera Selatan sebanyak 57.663 jiwa (1,88%), Tionghoa sebanyak 37.246 jiwa (1,21%) dan suku lainnya sebanyak 31.609 jiwa (1,04%).[35]

Sebagian besar masyarakat Jambi memeluk agama Islam yaitu sebesar 95,07%, sedangkan selebihnya merupakan pemeluk agama Kristen 3,95% di mana Protestan sebesar 3,37% dan Katolik sebesar 0,58%. Sebagian lagi memeluk agama Buddha yakni 0,89%, kemudian penganut kepercayaan sebanyak 0,06%, Konghucu sebanyak 0,02% dan sebagian kecil pemeluk agama Hindu sebanyak 0,01%, yang umumnya berada di Kota Jambi.[1]

Agama Islam umumnya dianut etnis asli provinsi Jambi yakni Melayu Jambi yang banyak tinggal di Sarolangun, Kerinci, Tanjung Tebo. Kemudian etnis Jawa, Sunda, Sunda, Bugis dan Minang sebagai etnis pendatang juga kebanyakan memeluk agama Islam. Sementara agama Kristen (Protestan dan Katolik) umumnya dianut oleh penduduk etnis Batak, Nias, dan sebagian Tionghoa. Agama Buddha dan Konghucu dianut penduduk etnis Tionghoa, sedangkan sebagian kecil pemeluk agama Hindu berasal dari etnis Bali dan peranakan India.[butuh rujukan]

Di Provinsi Jambi, terdapat berbagai macam bahasa yang digunakan oleh penduduknya, yaitu bahasa Indonesia, Bahasa Melayu (dialek Jambi), Bajau Tungkal Satu, Banjar, Bugis, Jawa, Kerinci,dan Minangkabau.[37] Tidak menutup kemungkinan bahwa masih terdapat bahasa yang belum terpetakan karena melihat dari luas wilayah, batas wilayah, sejarah, hingga perkembangan Provinsi Jambi. Bahasa-bahasa yang ada di daerah Jambi sejalan dengan penyebaran penduduknya, sehingga bahasanya ditemukan pada daerah tertentu dan memiliki ciri khas dialeknya masing-masing.[38]

Dari sekian banyak bahasa, bahasa Melayu dan bahasa kerinci merupakan bahasa asli provinsi Jambi. Bahasa Melayu yang dominan digunakan masyarakat provinsi Jambi adalah Bahasa Melayu Jambi. Bahasa Melayu Jambi juga sebagai pemersatu dialek bahasa Melayu didaerah setiap kabupaten/kota,dan juga digunakan untuk berinteraksi antar suku yang ada di provinsi Jambi.[butuh rujukan]

Dengan kondisi suhu udara berkisar antara 23 °C sampai dengan 34 °C dan luas wilayah 53,435 km2 di antaranya sekitar 60% lahan merupakan kawasan perkebunan dan kehutanan yang menjadikan kawasan ini merupakan salah satu penghasil produk perkebunan dan kehutanan utama di wilayah Sumatra. Kelapa sawit dan karet menjadi tanaman perkebunan primadona dengan luas lahan perkebunan kelapa sawit mencapai 400.168 hektare serta karet mencapai 595.473 hektare. Sementara itu, nilai produksi kelapa sawit sebesari 898,24 ribu ton pertahun. Hasil perkebunan lainnya adalah karet, dengan jumlah produksi 240,146 ribu ton per tahun, kelapa dalam (virgin coconut) 119,34 ribu ton per tahun, casiavera 69,65 ribu ton per tahun, serta teh 5,6 ribu ton per tahun. Sementara produksi sektor pertanian yang dihasilkan oleh kawasan bagian barat Provinsi Jambi yaitu beras kerinci, kentang, kol/kubis, tomat, dan kedelai.[butuh rujukan]

Potensi kekayaan alam di Provinsi Jambi adalah minyak bumi, gas bumi, batubara dan timah putih. Jumlah potensi minyak bumi Provinsi Jambi mencapai 1.270,96 juta m3 dan gas 3.572,44 miliar m3. Daerah cadangan minyak bumi utama di struktur Kenali Asam, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi dengan jumlah cadangan minyak 408,99 juta barrel. Sedangkan cadangan gas bumi utama di Struktur Muara Bulian, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari dengan jumlah cadangan 2.185,73 miliar m3. [butuh rujukan]

Cadangan minyak bumi Provinsi Jambi sebesar 1.270,96 juta m3. Cadangan minyak bumi antara lain terdapat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, struktur Kenali Asam, Kecamatan Jambi Luar Kota dan Kabupaten Muaro Jambi.[butuh rujukan]

Cadangan gas bumi Provinsi Jambi sebesar 3.572,44 miliar m3. Cadangan tersebut sebagian besar terdapat di Struktur Muara Bulian, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari dengan jumlah cadangan 2.185,73 miliar m3.[butuh rujukan]

Cadangan batubara Provinsi Jambi sebesar 18 juta ton, yang merupakan batubara kelas kalori sedang yang cocok digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik. Cadangan terbesar dijumpai di Kabupaten Bungo.[butuh rujukan]

Komoditas perkebunan yang sangat dominan adalah Karet dan Kelapa Sawit. Hal ini didukung dengan program Pemerintah Derah Provinsi Jambi yaitu “Pengembangan Kelapa Sawit Sejuta Hektar” serta “Replanting Karet”. Selain itu, casiavera juga banyak dibudidayakan terutama di daerah Kerinci.[39]

Provinsi Jambi terdiri dari 11 kabupaten/kota. Sarana dan prasarana di Jambi saat ini sudah tersedia dengan cukup baik. Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk mengakses berbagai tempat objek wisata di Kota Jambi maupun kabupaten lainnya di provinsi Jambi. Sarana transportasi yang bisa digunakan untuk ke provinsi Jambi dengan pesawat dan mobil. Selain kota Jambi, kabupaten yang telah memilki bandara adalah kabupaten Bungo dan Kerinci.[butuh rujukan]

Objek wisata yang ada di Jambi cukup banyak. Salah satunya Kabupaten Kerinci merupakan daerah wisata di provinsi Jambi, yang dikenal dengan sebutan sekepal tanah dari surga. Alam yang ada di Kerinci sangatlah indah, mulai dari pegunungan, danau, perkebunan teh dan masih banyak lagi. Selain di Kerinci tempat wisata di Jambi juga terdapat di beberapa Kabupaten lainnya, antara lain :

Ada dua objek di lokasi ini yaitu Menara Gentala Arasy dan Jembatan Pedestrian atau yang lebih dikenal dengan Jembatan Gentala Arasy. Jembatan Pedestrian adalah Jembatan untuk pejalan kaki dengan bentuk berkelok-kelok dan terbentang diatas sungai batanghari. Diujung jembatan terdapat Menara Gentala Arasy yang merupakan museum tentang sejarah berkembangnya islam di Kota Jambi. Selain museum, disini juga menjadi pusat kuliner dan juga banyak disediakan perahu jika ingin menyusuri sungai Batanghari.

Candi Muaro Jambi merupakan komplek percandian Agama Hindu-Buddha yang terdapat di kabupaten Muaro Jambi dan diperkirakan berasal dari abad ke-11 M. Komplek percandian ini adalah yang terluas di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.

Geopark Merangin merupakan salah satu objek wisata yang terdapat di kabupaten Merangin. Geopark ini tidak hanya menawarkan arung jeram saja tetapi keunikan fosil flora berusia 350 juta tahun juga menjadi daya tarik tersendiri. Kawasan ini masih diselimuti hutan lebat dengan beragam jenis tanamannya. Untuk mencapai lokasi ini dibutuhkan waktu sekitar 6 jam dengan menggunakan mobil dari Jambi, Ibu kota provisi Jambi.

Air Terjun Sigerincing memiliki ketinggian sekira kurang lebih 40-60 meter, terletak di kabupaten Merangin. Air terjun ini merupakan bagian dari aliran sungai Batang Tembesi yang berhulu di Gunung Masurai.

Salah satu tempat wisata di Jambi terbaik dan terkenal sejak zaman dahulu adalah Kebun Teh Kayu Aro yang terdapat di kabupaten Kerinci. Perkebunan dengan luas 3.020 hektare ini merupakan perkebunan teh dalam satu hamparan terluas di dunia dengan berlatarkan Gunung Kerinci.

Kondisi alam sekitar Danau Gunung Tujuh sangat begitu indah dan alami serta memiliki air yang begitu jernih. Keindahan Danau dilengkapi oleh barisan hamparan tujuh gunung yang mengelilinginya. Pada beberapa titik di pinggir danau terbentang pasir yang menyerupai pantai. Danau Gunung tujuh ini terdapat di kabupaten Kerinci.

Danau ini memiliki luas sekitar 30 x 30 meter. Jernihnya air di Danau ini membuat dasarnya terlihat secara jelas, walaupun memiliki kedalaman air yang tidak terukur. Selain itu, pada saat malam Danau Kaco mengeluarkan cahaya yang terang, terutama pada waktu bulan purnama.

Jambi merupakan sebuah provinsi yang terletak di timur pulau Sumatra. Masyarakat Jambi terdiri dari beberapa macam suku pribumi seperti Suku Melayu Jambi, Suku Kerinci, Suku Batin, Suku Anak Dalam, hingga keturunan atau rumpun Minang. Tak heran jika provinsi ini mempunyai berbagai macam tradisi dan budaya.

Musik Jambi banyak dipengaruhi oleh nuansa Melayu dan Arab, diantaranya adalah alat musik tradisional, seperti Gambus Jambi, Gendang Melayu, Sekdu, Kompangan, Marawis, Cangor dan Kelintang Jolo. Sedangkan untuk lagu daerah Jambi, diantaranya adalah Injit-Injit Semut, Pinang Muda, Selendang Mayang, dan Batanghari

Secara garis besar seni tari dari provinsi Jambi adalah dari adat budaya etnis Melayu dan Kerinci. Terdapat beberapa macam jenis tari tradisional khas Jambi, di antaranya tari Sekapur Sirih, Selampit Delapan, Inai, Rentak Kudo, Mengaup dan Rentak Besapih.

Masakan Jambi atau Hidangan Jambi adalah makanan khas Jambi atau jenis kuliner yang berkembang di provinsi Jambi, Indonesia. Masakan ini banyak berbahan dasar ikan yang didukung oleh banyaknnya sungai di provinsi Jambi. Rempah-rempah juga pada umumnya tidak jauh berbeda dengan masakan dari Sumatera Barat. Budaya Melayu, dan Minangkabau juga memengaruhi racikan kuliner provinsi Jambi. Beberapa contoh makanan dari Jambi yang cukup populer adalah Nasi gemuk, Tempoyak, Kerutup ikan, Daging masak hitam, Gulai tepek ikan, Gulai terjun, dan Gulai tekuyung.

Setiap kawasan di provinsi Jambi, memiliki makanan sebagai ciri khas daerah, yang biasa dijadikan sebagai buah tangan (oleh-oleh) misalnya: kota Jambi terkenal dengan Kue padamaran dan Kopi AAA, sedangkan Kerinci dengan Dodol Kentang dan Teh Kayu Aro, lalu Merangin dengan Gelamai perentak dan Kopi jangkat, kemudian Batanghari dengan Kue cepak kapung, dan Muaro Jambi terkenal dengan Pempek sambal dan Nanas Tangkit.[butuh rujukan]

1°45′S 102°49′E / 1.750°S 102.817°E / -1.750; 102.817

Lagu Daerah Jambi – Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, termasuk keanekaragaman musik dan lagu daerahnya. Dari dulu hingga sekarang, lagu daerah Jambi selalu menarik untuk disimak. Tidak hanya lagu daerah Aceh dan Sumatera Barat, Lagu daerah Jambi juga menyimpan keunikan yang sangat khas dan lirik dengan makna mendalam.

Perlu diketahui, daerah Jambi merupakan wilayah yang ditinggal oleh banyak suku. Faktor kemajemukan tersebut menjadi salah satu yang menjadikan lagu daerah Jambi kental dengan kearifan lokal dan nilai-nilai masyarakatnya.

Berikut ini adalah daftar Lagu Daerah Jambi yang paling populer dari waktu ke waktu. Bagi Grameds yang penasaran dengan bagaimana lagu-lagu daerah Jambi, Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

Gadis Rimbo Bujang

Lagu yang berjudul Gadis Rimbo Bujang merupakan lagu daerah Jambi paling populer kesembilan. Lagu yang berasal dari Kabupaten Tebo, Jambi ini diciptakan oleh Lukman Sa’i dan dinyanyikan oleh Saputra dan Nunung. Sesuai dengan judul lagu, lagu ini bercerita tentang hubungan asmara yang terjalin antara seorang pemuda dengan seorang gadis cantik rupawan dari Rimbo Bujang. Tak heran apabila banyak lirik lagu ini yang berisi rayuan gombal dari seorang laki-laki kepada perempuan pujaan hatinya.

Lirik lagu Gadis Rimbo Bujang

Cantik nian gadis rimbo bujang lesung pipih jalan melenggang Elok nian gadis rimbo bujang tutur saponyo sungguh menawan Kusapo dio tertunduk malu kurayu dio tersenyum sajo Di dalam hatinyo pun jatuh cinto

Cantik nian gadis rimbo bujang lesung pipih jalan melenggang Elok nian gadis rimbo bujang tutur saponyo sungguh menawan

Sayang… sejak dalam pertemuan membuat hatiku tak tenang siang malam jadi pikiran

Abang… sayo juga merasokan sejak kito bertemu pandang susah tiduk susah makan

Kalo itu yang kito rasokan berarti kito samo samo jatuh cinto

Kalo abang nak ke rimbo bujang naiklah omplen duduk di depan Kalo abang benar benar sayang apo tandonyo boleh kusimpan

Lirik Lagu Batanghari

Batanghari aeknyolah tenangBiakpun tenang deraslah ketepiAnaklahnyo jambi oy jangan lah dikenangSiang tebayang bamimpi malam lah bamimpiAnaklah jambi jangan lah dikenangSiang tebayang bamimpi malam lah bamimpi

Jalanlah jalan ke ojong jabongSinggah sebentar di penyaguanOy rindu dan dendam dik oy idaklah tetanggongBudi setitik kenang jadilah kenanganRindu dan dendam dik oy idaklah tetanggongBudi setitik kenang jadilah kenangan

Pegi besantai ke tanggo rajoNampaklah jelas jambi seberangMaulah ku pinang dek oy apolah kan dayoSudahlah nasib orang diambeklah orangMaulah ku pinang dek oy apolah kan dayoSudahlah nasib orang diambeklah orang

Batanghari kebanggaan jambiSungai tepanjang sebatas negeriPojoklahnyo hati dek oy bawaklah menariMari berjoget lagu si batanghariPojoklahnyo hati dek oy bawaklah menariMari berjoget lagu si Batanghari

Timang-Timang Anakku Sayang

Lagu daerah Jambi paling populer kelima ini merupakan lagu yang mengandung doa dan harapan seorang ayah kepada anak tercintanya. Timang-Timang Anakku Sayang sendiri diciptakan sebagai ungkapan rasa kasih sayang yang sangat tulus dari orang tua kepada anaknya. Suasana sendu yang disajikan dalam lagu ini bisa jadi akan membuat para pendengar merasa sedih karena teringat akan ayah dan ibunya.

Timang-timang anakku sayang buah hati ayah ‘nda seorang Jangan menangis dan jangan merajuk sayang tenanglah tenang di dalam buaian

Betapa hati tak ‘kan riang bila kau bergurau tertawa mogalah jauh dari marabahaya sayang riang gembira sepanjang masa

Setiap waktu ku berdoa pada Tuhan Maha Kuasa Jika kau sudah dewasa hidupmu bahagia sentosa

Timang-timang anakku sayang kasih hati permata ayah nda Tidurlah tidur pejamkan mata sayang esok hari bermain kembali

Bagi masyarakat Jambi, ada seorang tokoh yang terkenal dengan kesaktian dan keberaniannya. Sosok itu dikenal dengan nama Orang Kayo Hitam. Orang Kayo Hitam adalah seorang pendakwah agama Islam yang berhasil mengamalkan berbagai nilai keislaman untuk pengelolaan pemerintahan pada masa kerajaan.

Sampai sekarang, makam Orang Kayo Hitam diyakini sebagai tempat keramat bagi masyarakat Jambi. Sebagian besar masyarakat Jambi juga sering berkunjung ke makam Orang Kayo Hitam untuk mengirimkan doa. Biasanya, makam Orang Kayo Hitam yang terletak di Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi ini akan sangat ramai didatangi pengunjung pada saat memasuki hari-hari besar Islam.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Alirmansyah dan kawan-kawannya pada tahun 2020 dengan judul Analisis Nilai Moral yang terdapat pada Lagu Daerah Jambi Orang Kayo Hitam, ada banyak nilai moral dibalik lirik lagu Orang Kayo Hitam.

Lagu ini ingin mengingatkan terkait pentingnya seorang manusia untuk selalu mengingat Tuhannya dalam situasi atau kondisi apapun. Selain itu, lagu ini juga menyimpan nasihat untuk selalu menjaga kerukunan dan menyayangi antar sesama.

Lirik Lagu Orang Kayo Hitam

Orang kayo hitam, gagah perkaso Namonyo agung di mano-mano Sampai Mataram orang kenali Pusako bundo di Batanghari

Ayah bernamo Datuk Berhalo Turunan suci asal bagindo Putri Pinang Masak namo ibunyo Dari Pagaruyung negeri asalnyo

Orang Kayo Hitam agung di mano-mano Keris siginjai senjato yang utamo

Rangkaio Pingai dulur yang tuo Yang bijaksano mimpin negeri Kedataran lamo dulur yang mudo Gunung balangsebo diuji kenari

Mayang mengurai istri setio Anak Tumenggung Merah Melato Meriam sijimat penjelmaannyo Egung sitimang pulo ibunyo

Orang Kayo Hitam agung di mano-mano Keris siginjai senjato yang utamo

Pinang Muda adalah lagu daerah Jambi ketujuh yang paling populer. Lagu ini merupakan sebuah lagu yang menceritakan tentang kisah dua anak kembar yang diibaratkan sebuah pinang dibelah dua.

Lirik Lagu Pinang Muda

Pinang muda pinang muda dibelah dua Gunung kerinci gunungnya tinggi menjulang Wahai anak muda kalau berjalan harus berdua Senanglah hati walau tiada orang yang larang

Udang sama udang ada udang d ipinggir kali Gadis sama bujang orang tua tak ambik peduli

Burung pipit burung pipit mati tergantung Jatuh kebawah jatuhnya menimpa karang Si nona cantik aduh mama jangan seorang Orangnya cantik aduh nona rambutnya panjang

Udang sama udang ada udang dibalik batu Gadis sama lajang orang tua tak boleh tahu

Sana gunung sana gunung disini gunung Tengah tengah tengah tengah kembang melati Wahai gadis kampung memang cantik pakai kudung Ingin ku menyunting kan kubawa sampai mati

Hitam hitam hitam hitam hitam si buah manggis Biar dia hitam tapi aku pandang manis

Ayam hitam ayam hitam bertali putih Terbang tinggi terbang tinggi diatas perigi Orangnya hitam aduh mama giginya putih Kalau tertawa sungguh cantik manis sekali

Udang sama udang ada udang dibalik batu Gadis sama lajang orang tua tak boleh tahu

Lagu daerah Jambi urutan kedelapan adalah Lagu Putri Muaro Jambi. Sesuai dengan namanya, lagu ini berasal dari Kabupaten Muaro Jambi yang diciptakan oleh Heri Yusdi. Lagu ini sendiri mengangkat sebuah kisah perjalanan seorang putri dari Muaro Jambi.

Lirik Lagu Putri Muaro Jambi

Bermulo di rawa golak hanyut perahu ke Batanghari Tanggo batu ado di Jambi adonyo di Muaro Jambi

Tanah cinto kepado putri iko lagu sejarah Muaro Jambi

Marilah kito ke Muaro Jambi menenggok orang menuai padi Sakitlah badan dak teraso lagi gara-gara bejalan kaki

Bujang gadis menyagil kami tuo mudo senang bernyanyi Lagu kami daerah Jambi aslinyo dari Muaro Jambi